Kelompok 5 Kelas B

 Prinsip Argentometri dalam bidang farmasi: https://youtu.be/vYUBqD-Y2I8


Komentar

  1. Dijelaskan pada jurnal penyaji bahwa titrasi argentometri yang dipilih adalah metode Mohr karena selain cepat dan mudah, pH larutan sampel obat batuk hitam memiliki nilai pH sesuai dengan pH usus yaitu sekitar 6 sehingga kandungan NH4Cl dapat ditentukan menggunakan metode Mohr. Pada jurnal yg saya temukan mengatakan Untuk dapat melakukan titrasi dengan baik, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu pH larutan, dimana pH larutan harus dalam suasana netral atau basa lemah (pH = 6 – 8). Hal
    tersebut harus dilakukan karena jika berlangsung dalam suasana asam, maka konsentrasi ion CrO42-akan berkurang.
    Saya bertanya mengenai bagaimana pengaruh hasil titrasi apabila larutan yang dipakai teroksidasi menjadi basa kuat? Apabila metode mohr dapat berlangsung baik pada larutan dengan suasana netral atau basa maka, metode apa yg cocok untuk larutan dengan suasana asam?

    BalasHapus
  2. saya akan menjawab pertanyaan saudari, Pengaruh hasil ketika larutan jika titrasi dilakukan dalam suasana basa kuat, maka akan timbul suatu endapan peroksida. Titrasi Mohr terbatas pada larutan-larutan dengan harga pH dari kira-kira 6-10 (Utami, 2009). Perak tidak dapat ditetapkan dengan titrasi menggunakan natrium klorida (NaCl) sebagai titran karena endapan perak kromat yang mula-mula terbentuk sukar bereaksi pada titik akhir. Titrasi dalam suasana asam menyebabkan perak kromat larut karena terbentuk dikromat dan dalam suasana basa akan bereaksi dengan ion hidroksida membentuk endapan perak hidroksida. Pada suasana asam metode yang cocok adalah metode volhard yang dimana metode ini ketika larutan garam perak dititrasi dengan larutan tiosianat dalam suasana asam menggunakan larutan fe3+ maka akan terbentuk larutan berwarna merah kompleks.
    jurnal dan buku referensi yang saya kutip: http://tpa.fateta.unand.ac.id/index.php/JTPA/article/view/84 dan https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=q-ajEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA63&dq=metode+argentometri+pada+larutan+asam&ots=K8s0W50jfg&sig=jH6FV3tQIW-bIGn3CRT3PKN-BLA&redir_esc=y#v=onepage&q=metode%20argentometri%20pada%20larutan%20asam&f=false

    BalasHapus
  3. saya akan menjawab pertanyaan saudari, reaksi pengendapan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor hidrolisis. proses hidrolisis sendiri dalam reaksi pengendapan dapat terjadi jika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air maka akan dihasilkan perubahan konsentrasi H +, dimana hal ini akan menyebabkan kation garam tersebut mengalami hidrolisis dan hal ini akan meningkatkan kelarutan garam tersebut.
    saya mengkutip dari buku referensi berikut: https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=q-ajEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA63&dq=metode+argentometri+pada+larutan+asam&ots=K8s0W50jfg&sig=jH6FV3tQIW-bIGn3CRT3PKN-BLA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini