Dari video anda dijelaskan vitamin c sedikit terurai apabila ditambahkan enzim pektinase karena vitamin c terlindung oleh gula, menurut jurnal yg saya kutip mengatakan enzim pektinase ini dapat membuat minuman/jus menjadi keruh karena koloid peptin mengendap dan saling berikatan. Pertanyaan saya apakah penambahan gula pada minuman vitamin C yg mengandung enzim pektinase dapat mengurangi efek keruh diminuman?
pertanyaan saudari akan coba saya jawab, pada jurnal yang saya gunakan sebagai referensi minuman sampel yang akan diuji diberikan enzim pektinase yang bekerja mengentalkan cairan, jika suatu sampel minuman tersebut tidak dilakukan depektinasi, maka senyawa pektin yang diberikan pada minuman tersebut akan mengendap dan merubah minuman menjadi keruh dan berkabut akibat berikatan dengan partikel lain. Penambahan gula bekerja dengan apabila total padatan larutan yakni total terlarut nya zat padat dalam suatu cairan dimana zat padat ini adalah pektin meningkat maka kadar gula reduksi juga akan meningkat didalam upaya penjernihan minuman tersebut, dikarenakan adanya reaksi enzimatik dari pektinasi. oleh sebab itu vitamin C yang hilang pada saat proses pengolahan hanya sedikit dikarenakan dilindungi oleh adanya gula.
berdasarkan jurnal paparan yang disajikan oleh penyaji, disebutkan bahwa vitamin c yang terkandung dalam minuman jahe lemon yang dilindungi oleh gula ketika mengalami penambahan enzim pektinase tidak mengalami penurunan kadar vitamin c secara signifikan, sedangkan pada jurnal yang saya temukan, itu sama sama melakukan pengujian dengan sampel sari dari buah menggunakan metode iodimetri, namun dalam jurnal tersebut, sari dari buah dengan penambahan gula didalam nya, mengalami penurunan kadar vitamin c yang cukup signifikan, bagaimana bisa terjadi perbedaan hasil tersebut, apakah dengan perbedaan sampel buah, akan menghasilkan hasil yang berbeda?
Mengapa terjadi perbedaan hasil vitamin c dari sampel minuman yang saya gunakan sebagai referensi dengan sampel minuman yang saudari temukan di jurnal lain, didalam jurnal referensi yang saya temukan bahwa penambahan gula untuk proses pembuatan sirup justru dapat melindungi adanys kehilangan asam askorbat. hal maupun faktor yang dapat menjadikan hasil kadar vitamin c berbeda adalah pada saat proses pengolahan, kemudian pengaruh pH, tingkat suhu dan gula yang digunakan. sampel yang digunakan pada referensi jurnal anda adalah sari buah buni dimana buah tersebut mengandung antosianin, efek penambahan gula juga dapat berpengaruh terhadap stabilitas antosianin.Perbedaan sampel buah tentunya akan menghasilkan hasil yang berbeda dikarenakan perbedaan kandungan yang terkandung pada sampel tersebut serta bagaimana perlakuan atau proses pengolahan yang dilakukan pada sampel tersebut,
Dari video anda dijelaskan vitamin c sedikit terurai apabila ditambahkan enzim pektinase karena vitamin c terlindung oleh gula, menurut jurnal yg saya kutip mengatakan enzim pektinase ini dapat membuat minuman/jus menjadi keruh karena koloid peptin mengendap dan saling berikatan. Pertanyaan saya apakah penambahan gula pada minuman vitamin C yg mengandung enzim pektinase dapat mengurangi efek keruh diminuman?
BalasHapuspertanyaan saudari akan coba saya jawab, pada jurnal yang saya gunakan sebagai referensi minuman sampel yang akan diuji diberikan enzim pektinase yang bekerja mengentalkan cairan, jika suatu sampel minuman tersebut tidak dilakukan depektinasi, maka senyawa pektin yang diberikan pada minuman tersebut akan mengendap dan merubah minuman menjadi keruh dan berkabut akibat berikatan dengan partikel lain. Penambahan gula bekerja dengan apabila total padatan larutan yakni total terlarut nya zat padat dalam suatu cairan dimana zat padat ini adalah pektin meningkat maka kadar gula reduksi juga akan meningkat didalam upaya penjernihan minuman tersebut, dikarenakan adanya reaksi enzimatik dari pektinasi. oleh sebab itu vitamin C yang hilang pada saat proses pengolahan hanya sedikit dikarenakan dilindungi oleh adanya gula.
BalasHapusberdasarkan jurnal paparan yang disajikan oleh penyaji, disebutkan bahwa vitamin c yang terkandung dalam minuman jahe lemon yang dilindungi oleh gula ketika mengalami penambahan enzim pektinase tidak mengalami penurunan kadar vitamin c secara signifikan, sedangkan pada jurnal yang saya temukan, itu sama sama melakukan pengujian dengan sampel sari dari buah menggunakan metode iodimetri, namun dalam jurnal tersebut, sari dari buah dengan penambahan gula didalam nya, mengalami penurunan kadar vitamin c yang cukup signifikan, bagaimana bisa terjadi perbedaan hasil tersebut, apakah dengan perbedaan sampel buah, akan menghasilkan hasil yang berbeda?
BalasHapusMengapa terjadi perbedaan hasil vitamin c dari sampel minuman yang saya gunakan sebagai referensi dengan sampel minuman yang saudari temukan di jurnal lain, didalam jurnal referensi yang saya temukan bahwa penambahan gula untuk proses pembuatan sirup justru dapat melindungi adanys kehilangan asam askorbat. hal maupun faktor yang dapat menjadikan hasil kadar vitamin c berbeda adalah pada saat proses pengolahan, kemudian pengaruh pH, tingkat suhu dan gula yang digunakan. sampel yang digunakan pada referensi jurnal anda adalah sari buah buni dimana buah tersebut mengandung antosianin, efek penambahan gula juga dapat berpengaruh terhadap stabilitas antosianin.Perbedaan sampel buah tentunya akan menghasilkan hasil yang berbeda dikarenakan perbedaan kandungan yang terkandung pada sampel tersebut serta bagaimana perlakuan atau proses pengolahan yang dilakukan pada sampel tersebut,
Hapus