Saudari menyampaikan bahwa antosianin dapat lebih stabil dalam perlakuan asam dibandingkan pada perlakuan netral atau basa. Penambahan pelarut asam yang tepat untuk memperkuat pigmen antosianin. Adapun jurnal yang saya temukan mengatakan Proses ekstraksi dilakukan dalam keadaan gelap karena antosianin tidak stabil terhadap paparan cahaya lebih lanjut yang menyebabkan terjadinya degradasi pigmen antosianin membentuk senyawa kalkon dan terjadi reaksi fitokimia sehingga cincin antosianin terbuka. Apakah dengan penambahan larutan asam pada proses ekstraksi dapat membuat antosianin stabil terhadap cahaya? Dapatkah dipastikan ekstraksi tidak perlu lagi dilakukan dalam keadaan gelap?
jadi berdasarkan jurnal yang penyaji tampilkan disebutkan bahwa senyawa antosianin ini tidak stabil dalam wujud ekstrak pekat sehingga perlu dilanjutkan dengan metode pengeringan. sedangkan pada jurnal yang saya temukan itu mengatakan bahwa senyawa antosianin ini merupakan senyawa fenolik yang labil dan mudah rusak akibat pemanasan sehingga akan berakibat dari penurunan bioaktivitas nya. Jadi, bagaimana solusi dalam cara pemanasan naum dapat masih menjaga kestabilan dari senyawa antosianin? dan parameter apa saja yang harus diperhatikan ketika akan melakukan uji terhadap suatu sampel yang mengandung antosianin? jurnal ynag saya kutip : https://media.neliti.com/media/publications/104872-ID-pengaruh-pengolahan-panas-terhadap-konse.pdf
Saudari menyampaikan bahwa antosianin dapat lebih stabil dalam perlakuan asam dibandingkan pada perlakuan netral atau basa. Penambahan pelarut asam yang tepat untuk memperkuat pigmen antosianin. Adapun jurnal yang saya temukan mengatakan Proses ekstraksi dilakukan dalam
BalasHapuskeadaan gelap karena antosianin tidak stabil terhadap paparan cahaya lebih lanjut yang menyebabkan terjadinya degradasi pigmen
antosianin membentuk senyawa kalkon dan
terjadi reaksi fitokimia sehingga cincin
antosianin terbuka. Apakah dengan penambahan larutan asam pada proses ekstraksi dapat membuat antosianin stabil terhadap cahaya? Dapatkah dipastikan ekstraksi tidak perlu lagi dilakukan dalam keadaan gelap?
jadi berdasarkan jurnal yang penyaji tampilkan disebutkan bahwa senyawa antosianin ini tidak stabil dalam wujud ekstrak pekat sehingga perlu dilanjutkan dengan metode pengeringan. sedangkan pada jurnal yang saya temukan itu mengatakan bahwa senyawa antosianin ini merupakan senyawa fenolik yang labil dan mudah rusak akibat pemanasan sehingga akan berakibat dari penurunan bioaktivitas nya. Jadi, bagaimana solusi dalam cara pemanasan naum dapat masih menjaga kestabilan dari senyawa antosianin? dan parameter apa saja yang harus diperhatikan ketika akan melakukan uji terhadap suatu sampel yang mengandung antosianin?
BalasHapusjurnal ynag saya kutip : https://media.neliti.com/media/publications/104872-ID-pengaruh-pengolahan-panas-terhadap-konse.pdf